Panaragan, Seruntingnews.com– Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Musrenbang yang bertemakan “Menuju Tubaba Sejahtera, Merata, Kreatif, Inovatif, dan Maju” ini berlangsung di Aula Ruang Rapat Bupati, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kamis (22/05/2025).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Tubaba, Novriwan Jaya; Wakil Bupati, Nadirsyah; Kapolres Tubaba, Sendi Antoni; Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung, Mulyadi Irsya; dan seluruh Forkopimda Kabupaten Tubaba.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tubaba, Yudiansyah, menjelaskan bahwa Musrenbang RPJMD ini dilandasi oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2025-2029.
Tujuan Musrenbang ini adalah membahas Rancangan RPJMD untuk menajamkan, menyelaraskan, mengklarifikasi, dan menyepakati tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program prioritas pembangunan. Proses penyusunan telah melalui tahapan pembahasan visi dan misi secara teknokratis (2024), konsultasi publik (14 Maret 2025), pembahasan dan kesepakatan bersama DPRD (22 April 2025), konsultasi rancangan awal ke Gubernur (5 Mei 2025), dan puncaknya Musrenbang RPJMD pada 22 Mei 2025. Hasil Musrenbang ini akan menjadi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) RPJMD yang diajukan ke DPRD untuk persetujuan.
Bupati Novriwan Jaya menekankan pentingnya RPJMD yang selaras dengan RPJMD Provinsi Lampung dan RPJM Nasional. Ia juga mengumumkan rencana pengembangan RSUD Tubaba dengan bantuan dana Rp170 miliar dari pemerintah pusat, yang akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan tenaga medis spesialis yang telah mengikuti pendidikan di Cina.
Selain itu, Bupati juga menyatakan fokus pembangunan Tubaba pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan, serta peningkatan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Pemerintah Tubaba mendorong kemandirian masyarakat, misalnya melalui pengolahan pupuk kandang dan pengembangan pestisida nabati untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung, Mulyadi Irsya, menambahkan pentingnya sinkronisasi RPJMD dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan penyesuaian dengan karakter dan potensi daerah, (Aaf)