Di negeri di atas awan, dingin menusuk tulang,
Embun pagi membasahi, mentari malu menyapa.
Kabut menari-nari, selubung misteri alam,
Liwa tertidur lelap, dalam dekapan sejuknya malam.
Gunung menjulang gagah, awan berarak perlahan,
Sungai mengalir tenang, irama alam syahdu mengalun.
Hutan hijau membentang, rumah bagi satwa liar,
Keindahan tersembunyi, di balik lembah dan bukit yang curam.
Udara sejuk menyegarkan, masuk hingga ke relung jiwa,
Menyibak lelah dan penat, meninggalkan jejak damai.
Di negeri dingin nan elok, hatiku merasa tenang,
Liwa, negeri di atas awan, tempatku ingin kembali pulang.
Embun pagi membasahi, mentari mulai menyapa,
Cahaya keemasan menyinari, alam terbangun dari mimpi.
Di negeri di atas awan, aku merasakan kedamaian,
Liwa, surga tersembunyi, keindahan yang tak terkira.
Oleh :, Ansyori Ali Akbar | Liwa, Rabu, 07 Mei 2025.