Langkat, Seruntingnews – Curahan hati seorang petani di Desa Tanjung Ibus, Secanggang, Langkat, Sumatera Utara belakangan mencuri perhatian publik setelah video hormat dihadapan foto Presiden RI Prabowo Subianto viral dibeberapa flatform sosial media.
Petani itu mengeluhkan penjajah pangan meresahkan yang menguasai lahan pertanian di desanya. Bahkan harga jual hasil tani yang rendah.
“Lapor Jenderal, para penjajah itu telah masuk ke daerah teritorial kita. Mereka menjajah daerah-daerah lumbung-lumbung pangan kami Jenderal,” keluhnya dengan nada penuh kegelisahan.
“Lihat Jenderal, lumbung-lumbung kami dikuasai mereka. Mereka mengambil, mengangkat bahan pangan kami dengan harga yang tidak pantas Jenderal,” sambung Petani itu.
Bahkan diakuinya, para petani membeli obat-obatan dan pupuk tanaman dengan harga yang relatif mahal. Ia juga berkeluh dengan akses jalan yang ada di desanya.
“Lihat jalan kami Jenderal, apakah kami tidak pantas untuk menikmati jalan yang bagus di desa ini. Perhatikan kami rakyat jelata ini, mereka mengambil hak kami Jenderal, bahkan merampas hak-hak anak-anak kami. Kami sudah tidak mampu untuk hidup di negara ini Jenderal,” tandasnya.
Warganet pun sontak ramai-ramai meng-tag akun resmi Presiden Prabowo dan admin Gerindra. “Mohon kesediannya untuk melihat ini, Pak,” tulis salah satu akun.
Ungkapan hati seorang petani di Kabupaten Langkat ini harus menjadi renungan bagi Pemerintah RI. Kondisi ini menjadi gambaran nyata bahwa rakyat jelata khususnya petani masih merasa dikucilkan.
Suara petani ini sekaligus menjadi seruan untuk perubahan di iringi harapan pempimpin yang mampu mengatasi masalah pelik tersebut.