Karut Marut Pengelolaan BOSP SDN 83 Krui, Anggaran Ratusan Juta Melayang?

PESISIR BARAT

PESISIR BARAT, SERUNTINGNEWS – Dugaan
karut marut pengelolaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) SDN 83 Krui, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat menuai sorotan publik. Realisasi anggaran mencapai ratusan juta itu dianggap nihil alias fiktif.

Menurut data yang berhasil dihimpun, dana BOSP SDN 83 Krui Tahun 2024 tercatat sebesar Rp 157.140.00 dengan jumlah siswa-siswi sebanyak 162 orang. Namun, terdapat kejanggalan dalam rincian pengelolaan dana tersebut.

Beberapa alokasi kegiatan disinyalir nihil (tidak ada). Seperti pelaksanaan administrasi kegiatan satuan sekolah menelan biaya sebesar Rp 80.010.00 atau 50 persen lebih dari realisasi BOSP 2024. Kemudian dana pengembangan perpustakaan Rp 25.315.000 yang patut dicurigai.

Dugaan penyalahgunaan BOSP mencuat setelah salah seorang wali murid yang enggan namanya disebut membeberkan hal yang terjadi dilingkungan sekolah. Menurutnya, selama anaknya sekolah di SDN 83 Krui, kegiatan seolah vakum atau tidak ada.

“Vakum, tidak ada kegiatan selama anak saya sekolah disini. Apalagi untuk pembelajaran jarak jauh, tidak ada, Pak,” bisik sumber, Senin (11/3).

Lantas anggaran mencapai Rp 80 juta direalisasikan kemana? Alokasi pengembangan perpusatakaan dan sisa anggaran sebesar Rp 52 juta juga mengundang tanda tanya besar.

Tim investigasi-red segera berkoordinasi, melakukan pengawasan dan melaporkan Kepala Sekolah SDN 83 Krui ke Instansi terkait guna menindaklanjuti dugaan karut marut pengelolaan BOSP.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SDN 83 Krui belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan klarifikasi mengenai adanya dugaan karut marut pengelolaan bantuan operasional tersebut. (Hijrah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *