Pesibar, SSeruntingnews – Organisasi Masyarakat Grib Jaya Pesisir Barat, di bawah komando Komandan Satgas Erwin Goestom dan Wakil Komandan Satgas Irvan Baron beserta seluruh anggota, menyatakan penolakan yang mutlak dan tanpa kompromi terhadap rencana relokasi dan peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH.M. Thohir dari lokasi saat ini di Pekon Way Suluh, Kecamatan Krui Selatan, ke Way Batu. Keputusan ini bukan semata-mata didasarkan pada sentimen, melainkan pada analisis yang komprehensif dan pertimbangan yang matang atas dampak jangka panjang rencana tersebut terhadap efisiensi pelayanan kesehatan, pengelolaan keuangan daerah, dan perencanaan tata ruang Kabupaten Pesisir Barat.
Pertama, relokasi ke Way Batu akan mengakibatkan penurunan signifikan dalam efektivitas layanan medis. Akses jalan menuju lokasi saat ini di Way Suluh jauh lebih memadai dan tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat akibat kepadatan penduduk. Sebaliknya, pembangunan di Way Batu memerlukan pembangunan infrastruktur baru yang akan memakan waktu, biaya, dan sumber daya yang sangat besar, serta berpotensi menimbulkan masalah pertanahan yang rumit dan berlarut-larut. Pembengkakan anggaran yang tidak terhindarkan ini akan mengorbankan program pembangunan lainnya yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kedua, rencana relokasi ini secara fundamental akan mengganggu perencanaan tata ruang Kabupaten Pesisir Barat yang telah disusun secara matang dan terintegrasi. Perubahan lokasi RSUD akan berdampak domino terhadap sektor-sektor lain, menimbulkan ketidakpastian, dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Keputusan yang tergesa-gesa dan tanpa perencanaan yang matang ini menunjukkan kurangnya pertimbangan yang serius terhadap dampak jangka panjangnya terhadap perkembangan daerah.
Oleh karena itu, kami dengan tegas mendesak Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, baik eksekutif maupun legislatif, untuk segera membatalkan rencana relokasi RSUD KH.M. Thohir ke Way Batu. Kami menganggap rencana ini sebagai bentuk pemborosan anggaran, pengabaian kepentingan masyarakat, dan tindakan yang tidak bertanggung jawab terhadap masa depan Kabupaten Pesisir Barat. Jika pemerintah daerah tetap memaksakan kehendaknya, maka Grib Jaya Pesisir Barat akan mengerahkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimilikinya untuk melakukan perlawanan secara terorganisir dan terukur, termasuk melalui jalur hukum dan aksi-aksi demonstrasi yang akan terus kami tingkatkan intensitasnya hingga rencana tersebut dibatalkan sepenuhnya. Kami tidak akan tinggal diam menyaksikan pemborosan uang rakyat dan pengabaian kepentingan masyarakat, (*)