Tulang Bawang Barat, Lampung, Seruntingnews – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tulang Bawang Barat menuai sukses besar dengan panen perdana melon Inthanon dari program greenhouse sekolah. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata integrasi pendidikan dan kewirausahaan yang inspiratif, sekaligus buah dari kerja keras siswa dan kolaborasi multipihak yang solid. Kamis,(17/4/25)
Program greenhouse dirancang sebagai praktikum siswa, mengintegrasikan biologi, fisika, kimia, dan ekonomi. Siswa dilatih mulai dari persiapan media tanam, polinasi, hingga manajemen distribusi nutrisi tanaman dengan sistem mix terukur. Aspek fisika diterapkan dalam pengaturan distribusi nutrisi, memastikan setiap tanaman mendapatkan jumlah yang tepat.
Kepala MAN 1 Tulang Bawang Barat, Bapak Hi.Imam Kahfi,M.Pd.I. mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya, “Alhamdulillah, panen perdana ini melampaui ekspektasi. Ini bukti bahwa pendidikan vokasi yang terintegrasi dapat menghasilkan manfaat nyata bagi siswa dan sekolah. Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan program sekolah dan kesejahteraan siswa.” Ungkapnya
Pendanaan program ini melibatkan kerjasama unik dengan investor, Bapak Imam Mashuri, yang berinvestasi dengan sistem bagi hasil: 30% untuk pengelola (sekolah), 30% untuk investor, dan 40% untuk operasional. Kerangka bangunan greenhouse sendiri memanfaatkan bongkaran bangunan Kementerian PUPR yang dimanfaatkan kembali.
Setelah 70 hari masa tanam, panen perdana melon Inthanon pun tiba. Melon Inthanon, varietas favorit PT Superindo, langsung habis terjual di pasaran lokal. Bahkan sebelum panen, melon ini telah dipesan habis oleh berbagai pihak.
M. Taufik, menambahkan, “ Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Tulang Bawang Barat. BSI berkomitmen untuk membantu bekerja sama pembiayaan dan operasional program greenhouse ini, agar bisa keberlanjutan dan pengembangannya. Kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran hasil panen.” Tambahnya
Dari total 400 batang, hanya 5 batang yang gagal berbuah dan 5 yang layu, angka yang sangat rendah. Melon yang dipanen rata-rata berukuran 1-1,5 kg per buah, dengan harga jual Rp 35.000/kg di pasaran lokal (harga jual di Superindo diperkirakan mencapai Rp 70.000/kg). Uniknya, melon ini semakin manis jika dikonsumsi 3-5 hari setelah dipanen, dan memiliki kadar gula rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar greenhouse sebagai model pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan, serta membuka peluang ekonomi bagi sekolah dan masyarakat sekitar. MAN 1 Tulang Bawang Barat berencana mengembangkan program ini lebih lanjut, membudidayakan berbagai tanaman lain, dan meningkatkan kapasitas produksi. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga penelitian dan perusahaan pertanian, juga akan terus ditingkatkan. (Aziz/An)