Tulang Bawang Barat, Lampung, Seruntingnews – Bayangan kematian menghantui seorang pelajar SMA di Tulang Bawang Barat (Tubaba). Bukan hanya luka fisik yang menganga di tubuhnya, namun juga trauma mendalam akibat penganiayaan brutal dan ancaman pembunuhan yang dialaminya. Pelaku, SR, warga Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), hingga kini masih berkeliaran bebas, menimbulkan ketakutan bagi warga.
Kejadian mengerikan itu bermula pada Kamis, 8 Mei 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Saat rumah sepi, SR menerobos masuk dan menghajar putra Tamrin, korban yang masih duduk di bangku SMA, tanpa ampun. Bukan sekali, tapi dua kali di lokasi berbeda, SR melampiaskan amarahnya dengan pukulan-pukulan brutal. Lebih mengerikan lagi, SR tak hanya menganiaya, tetapi juga mengancam akan membunuh korban!
“Hati saya hancur berkeping-keping melihat anak saya babak belur. Dia bukan hanya merasakan sakit fisik, tapi juga trauma berat karena ancaman pembunuhan itu,” ujar Tamrin, sang ayah, dengan suara bergetar menahan emosi saat diwawancarai, Selasa (27/5/2025).
Tamrin menduga, peristiwa sadis ini dipicu oleh masalah antara anaknya dan ponakan SR. Namun, bagaimana pun alasannya, tindakan SR sudah jauh melampaui batas kemanusiaan. Penganiayaan disertai ancaman pembunuhan terhadap anak di bawah umur adalah kejahatan yang tak bisa ditoleransi.
Laporan polisi telah dilayangkan ke Polres Tubaba (LP/B/139/V/2025/SPKT/POLRES TULANG BAWANG BARAT/POLDA LAMPUNG, 26 Mei 2025). Tamrin berharap, Polres Tubaba segera bertindak tegas dan menangkap SR untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya. Ketakutan menyelimuti keluarga korban, dan juga warga sekitar, mengingat pelaku masih bebas berkeliaran. Keadilan dan perlindungan bagi anak-anak harus ditegakkan! Apakah Polres Tubaba akan membiarkan teror ini terus berlanjut, (Aziz)