Pesawaran Serunting news . musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan yang mendesak dan sesuai anggaran.
Demikian dikemukakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada Musrenbang tingkat Kabupaten dalam rangka Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Aula Pemkab setempat, Selasa (15/04/2025).
“Musrenbang ini bukan sekedar rutinitas dan formalitas semata, tapi ini diperlukan untuk mengambil keputusan usulan prioritas. Semua usulan pembangunan tentu menjadi prioritas, tapi itu harus bisa dipilah dan dipilih sesuai dengan kemampuan pemerintah. Maka itulah gunanya hari ini kita musyawarah,” kata Dendi.
Menurutnya, musrenbang tersebut digelar dalam rangka membangun persepsi bersama guna merumuskan prioritas pembangunan dan menyempurnakan rancangan RKPD melalui masukan dan saran, usulan masyarakat dan pokok pikiran DPRD, serta para pemangku kepentingan demi terciptanya pembangunan yang berdampak, adil, terarah dan berkelanjutan.
“Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang besar dari berbagai sektor, baik dari sisi pertanian, ekonomi, perindustrian, perikanan, pertambangan dan energi, maupun dari aspek pariwisata. Begitupun dengan sektor unggulan yang dimiliki setiap kecamatan yang semuanya memiliki ciri khas dan potensi masing-masing,” ujar dia.
Diterangkan, bahwa semua potensi yang ada tidak dapat dijalankan dengan maksimal tanpa adanya dukungan dari pemerintah Provinsi Lampung serta berbagai pemangku kepentingan terkait.
“Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama yang digaungkan oleh pemerintah dalam upaya memperlancar mobilitas masyarakat serta menunjang pergerakan ekonomi dari berbagai aspek,” terang dia.
Ia berharap, output dari musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan data dan daftar kegiatan skala prioritas pembangunan Kabupaten Pesawaran Tahun 2026 yang dapat disinergikan dengan usulan kecamatan dan aspirasi DPRD berdasarkan daerah pemilihan (Dapil).
Rangkaian acara Musrenbang diisi dengan berbagai pembahasan agenda penting di antaranya sambutan sekaligus pemaparan Bupati Pesawaran terkait arah pembangunan dan potensi daerah, penyampaian daftar usulan pembangunan Kabupaten Pesawaran Tahun 2026 ke Pemerintah Provinsi Lampung.
Lalu, penyerahan Sertifikat Tanah Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pesawaran kepada Bupati Pesawaran, Pengarahan Gubernur Lampung sekaligus membuka acara, Paparan Bappeda Provinsi Lampung, Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran Dewan, dan diakhiri dengan sesi diskusi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Lampung yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ganjar Jationo, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Wildan, Ketua DPRD Ahmad Rico Julian.
Dan, Para Pejabat dan Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung, Forkompinda, Para Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Para Camat, serta perwakilan Instansi Vertikal di Kabupaten Pesawaran.
Melengkapinya, Gubernur Lampung melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ganjar Jationo, dalam arahannya menyampaikan bahwa tema utama dari RKPD Tahun 2026 yaitu “Penguatan Ketahanan Pangan dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
“Tema ini sejalan dengan program nasional yaitu “Peningkatan Produktifitas untuk Swasembada Pangan dan Energi untuk Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif,” kata Ganjar.
Katanya, Provinsi Lampung juga telah menetapkan empat fokus pembangunan yaitu ekonomi, sosial, hukum dan pemerintahan, serta infrastruktur dan kewilayahan.
“Adapun tiga misi utama Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yakni mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memperkuat SDM yang unggul dan produktif, serta membangun tata kelola pemerintahan yang berkead