Lazismu Tubaba: Gotong Royong Membangun Kemanusiaan di Tiyuh Panaragan

TULANG BAWANG BARAT

Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Seruntingnews – kembali menyaksikan keindahan gotong royong dalam wujud nyata. Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Tubaba, dengan penuh kepedulian, mengambil inisiatif membangun tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang layak untuk Minak Ibu, seorang nenek berusia sekitar 90 tahun yang tinggal di RT 003 RW 003 Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT). Rumah nenek yang renta tersebut, sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan, tanpa fasilitas MCK yang memadai. Kisah Minak Ibu ini menjadi cerminan nyata dari banyaknya warga lanjut usia di Tubaba yang masih membutuhkan uluran tangan dan perhatian lebih dari masyarakat.


Inisiatif pembangunan MCK ini bermula dari kunjungan tim Lazismu Tubaba pada Rabu, 9 April 2025. Kunjungan tersebut tidak hanya melibatkan Lazismu, tetapi juga perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tubaba, Kecamatan TBT, Tiyuh Panaragan, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tubaba. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan peninjauan langsung kondisi rumah Minak Ibu dan merumuskan langkah-langkah bantuan yang tepat sasaran. Hasilnya, disepakati bahwa Dinas Perkimta, Baznas, dan Tiyuh Panaragan akan bertanggung jawab atas perbaikan rumah Minak Ibu, sementara Lazismu Tubaba fokus pada pembangunan MCK yang layak dan nyaman.Minggu, 13 April 2025

Semangat gotong royong pun membuncah. Warga Muhammadiyah Tubaba bahu membahu, berpartisipasi aktif dalam pembangunan MCK untuk Minak Ibu. Ketua Badan Lazismu Kabupaten Tubaba, Bambang Wiyono, menyatakan rasa syukur dan bangga atas partisipasi aktif warga dalam kegiatan sosial ini. “Alhamdulillah, hari ini kita mulai mengerjakan pembangunan tempat MCK Minak Ibu secara gotong royong oleh warga Muhammadiyah,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia juga menyampaikan harapan agar bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Minak Ibu dalam menjalani sisa hidupnya. Selain pembangunan MCK, Lazismu Tubaba juga sebelumnya telah memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian awal.

Bagi Minak Ibu, bantuan ini adalah berkah yang tak terhingga. Air mata haru bercampur syukur terpancar dari wajahnya yang keriput. “Saya sangat berterima kasih atas semua perhatian dan bantuan yang diberikan kepada saya, termasuk dari Lazismu. Semoga ini menjadi amal ibadah dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ucapnya dengan suara yang lirih namun penuh makna.

Kisah Minak Ibu dan pembangunan MCK ini bukan sekadar berita pembangunan fisik, tetapi juga sebuah refleksi tentang pentingnya kepedulian sosial dan semangat gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Keberadaan Lazismu Tubaba dan peran aktif warga Muhammadiyah menjadi contoh nyata bagaimana lembaga filantropi dan masyarakat dapat bersinergi untuk memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat, khususnya bagi warga lanjut usia yang membutuhkan perhatian dan bantuan. Semoga semangat ini terus terjaga dan menginspirasi banyak pihak untuk ikut serta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tubaba. (Aziz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *