Tulang Bawang Barat (seruntingnews.com) – Pupuk adalah salah satu instrumen penting bagi tanaman pertanian dan perkebunan. Salah satu jenis pupuk yang biasa di di pakai adalah pupuk cair organik. Pupuk memegang peran penting dalam menjaga kualitasnya sebagai sumber nutrisi untuk tanaman.
Jika tidak disimpan dengan benar, kandungan unsur hara dalam pupuk dapat terdegradasi, sehingga efektivitasnya berkurang. Mengutip buku Pupuk dan Pemupukan karya Nur Indah Mansyur dan Eko Hary Pudjiwati (2021), berikut adalah panduan cara penyimpanan pupuk cair organik yang benar:
1. Pemilihan Wadah Penyimpanan
Gunakan wadah penyimpanan yang terbuat dari bahan tidak reaktif, seperti plastik atau kaca, agar tidak terjadi reaksi kimia yang dapat merusak kandungan pupuk.
Wadah harus kedap udara untuk menghindari kontak dengan oksigen, yang dapat merusak mikroorganisme di dalam pupuk cair.
Pastikan wadah memiliki tutup rapat untuk mencegah penguapan. Sebelum digunakan, pastikan wadah dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi yang dapat menurunkan kualitas pupuk.
2. Penempatan Wadah
Pupuk cair organik sebaiknya disimpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
Paparan sinar matahari dapat mempercepat penguapan dan merusak mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Simpan wadah di tempat yang sejuk, seperti ruang tertutup atau gudang, yang terlindung dari panas, hujan, dan kelembapan berlebih.
Kondisi ini akan membantu menjaga kestabilan kualitas pupuk.
3. Suhu Penyimpanan
Suhu penyimpanan yang ideal untuk pupuk cair organik adalah sekitar 15-25°C.
Suhu yang terlalu rendah dapat merusak aktivitas mikroorganisme, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan degradasi unsur hara. Pastikan tempat penyimpanan memiliki suhu yang stabil agar kualitas pupuk tetap optimal.
Pastikan tempat penyimpanan memiliki ventilasi yang cukup untuk menghindari penumpukan gas berbahaya yang dapat mempengaruhi kualitas pupuk.
Ventilasi yang baik juga akan mencegah pertumbuhan jamur atau mikroorganisme yang tidak diinginkan, sehingga pupuk tetap steril dan efektif.
Hindari menyimpan pupuk cair organik di tempat yang terlalu lembap, karena hal ini dapat merusak pupuk dan mengurangi efektivitasnya.
Penyimpanan pupuk cair organik yang tepat melibatkan pemilihan wadah yang sesuai, penempatan di lokasi yang sejuk dan terlindung, pengaturan suhu stabil, serta ventilasi yang baik.
Dengan penyimpanan yang benar, kualitas pupuk cair organik akan tetap terjaga, sehingga manfaatnya untuk tanaman dapat dimaksimalkan.
Cara ini tidak hanya mendukung produktivitas tanaman tetapi juga berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan. (Red)